Wikipedia Dunia - Awalnya, hal ini adalah pembicaraan biasa, namun pada akhirnya para ahli di First Colony Foundation dan the British Museum di London, Inggris sepakat untuk melakukan pembicaraan serius serta melakukan penelitian lebih dalam mengenai peta kuno yang tersimpan dan dimiliki oleh British Museum sejak tahun 1866.
Peta kuno yang mempunyai judul Virginia Pars telah lama tersimpan sebagai arsip berharga di sebuah museum nasional Inggris. Peta tersebut memuat jejak perjalanan yang dilakukan oleh John White pada tahun 1585-1586. Peta yang diperkirakan berumur 425 tahun tersebut diyakini adalah 'saksi terakhir' dari keberadaan The Lost Colony yang tiba-tiba menghilang dari Britain Roanoke Island sebelum abad ke-16 lalu.
Menurut James Horn, pimpinan peneliti dari Colonial Williamsburg Foundation, mengatakan, "Kita percaya bahwa dengan bukti peta ini dapat mengungkap letak terakhir The Lost Colony. Kita mempunyai asumsi bahwa mereka (The Lost Colony) bergerak ke arah barat, dari Albermarle Sound ke Chowan dan sungai Roanoke." Di dalam peta tersebut terdapat berbagai macam simbol yang masih terus diteliti sampai sekarang. Dari beragam simbol tersebut, para pakar mengerucutkan menjadi empat simbol utama saja. Keempat simbol tersebut menjadi indikasi penting kemana mereka pergi dan berhenti kemudian hilang.
Menurut cerita, White membuat peta tersebut ketika dia harus mengarungi lautan di sekitar Roanoke Island pada tahun 1585. Ekspedisi tersebut dipimpin oleh Sir Ralph Lane. Di tahun 1587, koloni kedua dari 116 British tersebut mendarat di pulau Roanoke dipimpin langsung oleh White dan berkenalan dengan penduduk asli yaitu Secotans dan Croatans.
Seperti yang ditulis dalam En.
Wikipedia.org, karena kehabisan bahan makanan, maka White dan pasukannya meninggalkan pulau tersebut, namun mereka tidak bisa serta merta kembali ke Inggris karena telah pecah perang antara Inggris dan Spanyol pada tahun 1590.
Ketika sudah mendapatkan cukup bahan makanan, White kembali ke Roanoke, namun dia tidak mendapati koloni yang mendiami tempat tersebut sebelumnya. Satu-satunya bukti yang ada hanyalah tulisan Croatoan yang terpahat di pohon dan beberapa tempat. Menurut ahli sejarah, koloni terakhir tersebut bergerak ke arah selatan untuk bergabung dengan suku pedalaman asli Amerika yaitu American Indians yang sekarang tempatnya disebut Hatteras Island.
Sayangnya, seperti yang dikutip oleh Telegraph.co.uk, beberapa tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat penelitian kini berubah menjadi lahan bisnis dan lahan pribadi. Contohnya adalah suatu tempat sama seperti yang ditunjukkan oleh peta sekarang telah berubah menjadi padang golf dan hunian warga. Rencananya, pembicaraan seputar peta ini akan dilangsungkan di Chapel Hill , University of North Carolina melalui webc
0 Komentar