Apa Itu Malware?
Malware adalah sejenis program komputer yang dimaksudkan untuk mencari kelemahan Software sehingga pada perangkat akan terkena virus.
Malware sendiri sudah sejak lama beredar di tengah-tengah kita. Orang yang menciptakan Malware itu biasanya seorang yang genius dengan menyisipkan virus pada beberapa aplikasi yang dibuatnya.
Bahaya kah Malware Untuk Komputer?
Malware jelas berbahaya buat perangkat elektronik seperti komputer (PC), laptop, tablet, smartphone.
Saking bahayanya sebuah Malware terhadap perangkat komputer, sampai-sampai banyak orang yang di buat pusing oleh penyakit membahayakan tersebut.
Bagaimanakah Cara Kerja Malware Pada Sistem Komputer?
Perangkat komputer yang sudah terserang Malware maka lambat laun akan mengalami kerusakan pada data dan lain sebagainya, sehingga perangkat itu akan mengalami kendala saat di operasikan.
Malware biasanya masuk ke perangkat lunak melalui aplikasi yang kita install atau bisa juga lewat pengiriman data dari perangkat lain yang terkena virus.
Jika sebuah perangkat sudah terkena malware maka cepat-cepat saja mencari obatnya, contohnya yaitu dengan memasang software anti virus yang kualitasnya terjamin serta aman digunakan.
Berikut adalah beberapa macam Malware yang sering kita dengar dengan bahayanya.
1. Virus.
kompasiana . com
Virus merupakan satu penyakit yang mungkin pertama kali muncul dalam menyerang perangkat lunak bila dibandingkan dengan Malware lainnya. Kemunculan virus ini sudah lama dan ia mampu melumpuhkan system komputer dengan sangat garang. Namun demikian, virus kemudian dapat di lumpuhkan dengan adanya software yang bernama anti virus.
Bila komputer Anda terkena virus semacam itu, alangkah baiknya segera memasang software anti virus dan membasmi penyakit tersebut, jika tidak segera di tangani maka bukan tidak mungkin sytem komputer kita akan rusak parah.
Baca : 10 Jenis Virus Komputer dan Cara Mengatasinya
Bahayanya virus ialah ia bisa bersarang di banyak file. Virus biasanya menyerang file yang berjalan pada EXE, COM, VBS. Jadi virus.
Virus juga biasanya menyerang lewat peer to peer atau biasa digunakan untuk berbagi file.
2. Worm.
Worm atau biasa disebut cacing, ia dapat menjalar ke seantero perangkat tanpa bantuan orang lain. Penyebaran Worm ini sangatlah cepat, sehingga perangkat yang tadinya tidak apa-apa bisa saja langsung menemui masalah ketika dijalankan.
Layaknya cacing beneran, Worm ini bisa bertelor dari satu perangkat ke perangkat lain. Artinya Worm ini mampu berkembang biak dan menyerang melalui satu perangkat yang tersambung ke perangkat lainnya.
Jadi, Worm ini mampu memodifikasi beberapa pengaturan untuk kemudian menyerang dengan sendirinya. Worm akan melumpuhkan system dengan cepat tanpa ia harus di handle oleh seseorang setelah dirinya hidup dalam perangkat komputer.
3. Wabbit.
Seperti halnya Worm, Wabbit akan bersarang di komputer tanpa terkendali dan tidak ada yang menghandlenya. Wabbit mampu menyerang system karena ia dapat menggandakan diri setelah mengendap di system.
Komputer yang terserang Wabbit ini biasanya lambat laun kinerjanya akan melambat dengan dratis karena banyak data yang termakan olehnya.
Intinya, Wabbit dapat memperlambat kinerja komputer karena ia suka memakan data yang cukup besar.
Lain Worm lain juga Wabbit. Jika Worm tanpa di program maka ia dapat merusak, kalau Wabbit ini dapat di program untuk menghasilkan efek samping yang sangat berbahaya.
4. Keylogger.
Keylogger ini juga termasuk Malware berbahaya yang sebisa mungkin di hindari. Cara kerja Keylogger ini juga terbilang sangat rapi, ia tidak dapat di ketahui oleh orang lain selain si pemasang virus tersebut.
Keylogger mampu mencatat ketika ada yang di ketikkan pada keyboard. Biasanya, Keylogger mampu mencuri data seperti username dan password seseorang setelah orang itu menggunakannya. Untuk kasus seperti itu biasanya sering terjadi di Warnet.
Jadi, jika pada perangkat komputer di Warnet itu dipasangi Malware Keylogger, maka si pemilik Warnet bisa login ke akun yang kita masuki tadi tanpa sepengetahuan si pemilik akun.
Intinya, Keylogger mampu mencatat apa yang orang ketikan sebelum system komputer memproses ketikan tadi.
5. Trojan Horse.
Trojan Horse ini juga sangat berbaya. Trojan Horse biasanya ditunggangi oleh Malware lain seperti virus, worm, spyware. Walaupun Trojan Horse ini tampak bagus dengan programnya yang berguna, tapi sebetulnya ia mengandung virus mematikan yang melumpuhkan system komputer.
Trojan Horse ini bisa digunakan untuk mengaktifkan dan menyebarkan virus, worm, spyware dan yang lainnya.
6. Spyware.
Spyware merupakan malware yang mampu mengumpulkan dan mengirimkan data tanpa sepengetahuan pengguna. Spyware mampu mencuri data orang lain dengan cepat dan menyebarkannya.
Jadi Spyware ini mampu mencuri data-data seprti PIN kartu kredit dan yang lainnya.
7. Dialer.
Dialer ini mampu ‘berusaha’ menghubungkan dirinya ke internet dengan sendirinya untuk mencuri data meskipun komputer dalam keadaan off. Setelah Dialer mendapatkan data yang dimaksud maka ia akan mengirimkannya ke Keylonger maupun Spyware.
8. Backdoor.
Jenis malware ini juga tergolong berbahaya. Ia akan masuk dari belakang untuk kemudian menebar ancaman.
Backdoor ini juga sangat kejam dengan kemampuannya mengacaukan lalu lintas jaringan.
Backdoor ini biasanya dimasukan secara manual ke aplikasi, setelah aplikasi bersangkutan diinstall maka backdoor akan dengan cepat menyebar dan membunuh system jaringan.
9. Exploit.
Exploit merupakan perangkat lunak yang kerjanya menyerang kerapuhan keamanan pada system komputer. Jadi, system yang keamanannya rapuh maka akan dengan mudah si Exploit untuk masuk dan mengacak-ngacak data.
Sebenarnya Exploit ini tidaklah jahat, sebab gunanya dia untuk mendeteksi system keamanan yang rapuh, akan tetapi jika kemudian ada orang yang menggunakannya untuk hal merugikan, maka Exploit bisa berubah menjadi virus membahayakan.
10. Rootkit.
Rootkit merupakan penghapus jejak serangan. Rootkit mampu menghapus jejak log dan menyembunyikan proses malware.
Rootkit bisa berbahaya karena ia dapat mengandung backdoor.
Rootkit biasanya di tanam pada sytem operasi di level kernel dan level inti system operasi, jadi Rootkit ini sulit terdeteksi keberadaannya.
Sedangkan cara ampuh untuk mendeteksi Rootkit ialah dengan mematikan komputer dan boot ulang.
11. Ransomware
Nah, malware jenis ransomware ini merupakan malware yang paling berbahaya bagi kita, karena ransomware ini bisa memeras uang kita agar data-data di komputer kita tidak hilang.
Ransomware ini bisa menyusup lewat iklan palsu, halaman yang rusak, bahkan sampai email attachment.
Baca : 7 Cara Mengatasi Ransomware Serta Ciri-Ciri Komputer Terkena Ransomware
Demikianlah 11 jenis malware yang harus diketahui supaya kita dapat menjaga penyebarannya di komputer. Malware akan dengan cepat mematikan system komputer jika tidak segera di basmi.
Untuk mencegah masuknya malware di komputer kita, sebaiknya diinstall software anti virus pada perangkat seperti Avira, Avast, Smadav, dan masih banyak lagi. Dengan begitu virus bisa dengan cepat di hilangkan.
0 Komentar