Media Sosial Mempunyai Kecerdasan Buatan Yang Selalu Contek Penggunanya

Media Sosial yang saat ini sudah menjadi sebuah bagian dari kehidupan manusia, hampir bisa dikatakan rata rata manusia di bumi ini menggunakan sebuah media sosial, entah itu menggunakan Facebook, Instagram , Twitter dll,. 

Tanpa Kita Sadari Sebuah Mesin Media Sosial mampu menyerap kecerdasan manusia yang dikelompokkan menjadi sebuah algorithma Artificial Intelligence atau Dalam bahasa indonesia adalah sebuah sistem kecerdasan buatan. 

Sistem kecerdasan buatan merupakan sebuah sistem yang diciptakan untuk bisa membantu kinerja manusia dan lain lain. 

Baca Juga : 

Hak Suara Dalam memilih seorang calon pimpinan konteks nya bukan hanya sekedar mencoblos di sebuah ruangan atau bilik coblos, tapi tanpa sadar kita ikut menentukan nasib sebuah wilayah selama beberapa tahun kedepan

Kita kembali ke Media Sosial, kita contohkan Facebook, coba dianalisa yaa... pertama kali Facebook mulai ramai di wilayah asia tenggara dan di indonesia , fungsi facebook tidak seperti saat ini, anggap saja contoh kalau dulu untuk mencari teman gampang, untuk membuat grup besar gampang, hanya dengan beberapa klik saja dan beberapa trik. 

Naah disini letaknya kecerdasan buatan facebook tersebut, Admin Facebook atau Database Facebook mendeteksi adanya sebuah aktifitas yang tidak wajar dalam mencari teman, dengan menggunakan metode script dan lain sebagainya, dari sini Pihak facebook lansung memperbaiki Algorithma tersebut, sehingga untuk mencari teman dengan trik pertama tidak bisa dilakukan lagi, atau tiba tiba akun Facebook kita mati atau terkena Banned , itulah salah satu kecerdasan buatan dari jutaan kecerdasan buatan yg dibuat oleh Facebook dalam hal media Sosial. 

Jangan salah masih ada jutaan bahkan Milyar sebuah sistem dengan Algorithma Kecerdasan Buatan yang dibuat,bahkan tidak sedikit sebuah kecerdasan buatan yang digunakan untuk melakukan tindakan Kejahatan

Muhammad Khoirul Amin